Populer

Profil,Berita,Opini

3 Dekade MAPK, Telorkan 50 Professor, 9 Diantaranya dari MAPK Darussalam Ciamis, Ini Daftarnya

 


Ciamis, Kementerian Agama RI, Kamis (21/9/2023) siang, menyerahkan surat keputusan (SK) guru besar dan penetapan angka kredit bagi 116 dosen dari sejumlah perguruan tinggi Islam negeri dan swasta. Penyerahan SK di  Operation Room Lt.2 Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4 Jakarta Pusat.

Seremoni penyerahan dihadiri langsung Sekjen Kemenag RI Prof Dr HM Nizar Ali, dan jajaran direktur dari Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam. Dari 116 guru besar itu, tujuh diantaranya adalah alumnus ‘Pesantren Negeri”, Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) se-Indonesia.

“Setahu saya tadi ada 7, ada juga satu perempuan dari MAPK Surakarta, termasuk Prof Burhanuddin Muhtadi,” kata Prof Dr Abdul Majid MA, alumnus MAPK Ujungpandang yang kini jadi guru besar di UIN Samarinda, Kalimantan Timur.

Alumnus MAPK yang dikukuhkan siang tadi antara lain, Prof Dr Burhanuddin Muhtadi (MAPK Surakarta), Prof Dr Suryani (MAPK Surakarta), Prof Dr Abdul Majid (MAPK Ujungpadang), Prof Dr Halim Talli (MAPK Ujungpandang), Prof Dr Erwin Hafid (MAPK Ujungpandang), dan Prof Dr Nunu Burhanuddin (MAPK Ciamis).

Pejabat struktural dari Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Dr Amiruddin Kuba, SAg, MA, kepada Tribun, mengkonfirmasikan, kini setidaknya ada sekitar 49 alumnus MAPK dari 11 unit MAPK/MAKN di Indonesia, yang tercatat memegang jabatan akademik tertinggi di UIN. Bahkan, jumlah bisa mencapai 60 lebih jika dimasukkan dari guru besar di kampus lain.

“MANPK sejak 2,3 tahun terakhir telah menelorkan atau panen jenjang akademik tertinggi yaitu gelar Guru Besar,” kata alumnus MAPK Makassar 1994 ini.

MAPK adalah semacam pesantren negeri yang digagas Menteri Agama, Munawir Sadzali (1988-1983). Kini setelah 38 tahun, jumlah MAPK/MAN-PK atau MAKN di Indonesia berjumlah 11 unit.

Menurut Kuba, Kementerian Agama di masa Menteri Munawir Sadzali sebagai penggagas program ini, sangat berbangga dan beryukur atas prestasi dan pencapaian ini sebagai bukti keberhasilan kehadiran negara dalam dunia pendidikan Islam, seperti di MANPK.

“Bukan hanya guru besar, alumni MANPK banyak berkiprah di bidang lain,” kata Kuba.

Saat itu seperti SMA Taruna Nusantara untuk pertahanan dan keamanan di Magelang, SMK Kehutanan, SMK Pertanian dan Perikanan, perhubungan dan kelautan. Untuk masuk di MAPK di empat tahun awal 1988, awalnya calon siswa harus mendapat rekomendasi dari departemen agama kabupaten/kota.

Desainnya, mereka adalah utusan dari kabupaten di lima provinsi; Sumbar (MAPK Padang Panjang), MAPK Ciamis (Jawa Barat), MAPK Jogyakarta (DIY), MAPK Ujungpandang/ Makassar (Sulsel). Tahun 1990, unit MAPK bertambah; MAPK Surakarta, MAPK Jakarta, MAPK Banda Aceh, MAPK Martapura, dan MAPK Nusa Tenggara Barat.

Kini setelah 38 tahun, jumlah MAPK/MAN-PK atau MAKN di Indonesia berjumlah 11 unit. Input santri MAPK dari pesantren dan madrasah tsanawiyah di regional MAPK.

Seleksi untuk masuk MAPK amat ketat, harus bisa berbahasa Arab dan membaca kitab kuning (gundul), hapal Alquran dan sejumlah hadis, bisa berbahasa Inggris. MAPK adalah project 'calon cendikiawan Muslim moderat. Bahasa Arab dan Bahasa Inggris adalah bahasa pengantar wajib di kelas dan asrama.

Santrinya diasramakan, mendapat beasiswa, jatah buku mata pelajaran dan kitab, serta gurunya juga hasil seleksi dari pesantren.Tiap bulan, santrinya tanda-tangan terima jatah beasiswa dan jatah akomodasi. Model belajar klasikal dan sorongan pengajian ba'da shalat rawatib ala pesantren tradisional.Setiap MAPK ada laboratorium bahasa Inggris-Arab dengan fasilitas modern di masanya.

Di tahun 1992, almarhum Munawir Sjadzali  (1925-2004), merancang IAIN program khusus di Surakarta, sebagai institusi lanjutan para alumnus MAPK seluruh Indonesia.  Lokasinya kampusnya tak jauh dari kampung kelahiran Sang Menteri, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah. Seleksi masuk di IAIN Plus ini juga mirip pendahulunya, MAPK, ketat.

Dosennya juga pilihan, dosen terbang dari UGM, UI, Unair, UNS, dan kampus ternama lain di Pulau Jawa.Hanya saja, proyek IAIN Plus filial IAIN Walisongo Semarang ini, tak berlanjut menyusul digantikannya Munawir sebagai menag. Tahun 2016 lalu, Rektor IAIN plus ini, adalah alumnus pertama MAPK Jogyakarta, Prof Dr Mudhofir Abdullah MA.

Kini setelah 38 tahun, jumlah MAPK/MAN-PK atau MAKN di Indonesia berjumlah 11 unit. Rerata atau hampir 88 persen guru besar yang dikukuhkan Kamis (21/9/2023) lalu, adalah tenaga pengajar di perguruan tinggi Islam negeri (UIN). Data lain, mengkonfirmasikan setengah guru besar alumnus MAPK itu menyelesaikan level magister, doktoral atau PHd-nya di kampus luare negeri dan Timur Tengah.

Menurut Kuba, Kementerian Agama di masa Menteri Munawir Sadzali sebagai penggagas program ini, sangat berbangga dan beryukur atas prestasi dan pencapaian ini sebagai bukti keberhasilan kehadiran negara dalam dunia pendidikan Islam, seperti di MAPK.

“Bukan hanya guru besar, alumni MANPK banyak berkiprah di bidang lain,” kata Kuba.

Berikut daftar Professor Alumni dari MAPK Ciamis, Jawa Barat

1. Prof Muhamad Ali (California Riverside, USA)2. Prof Muhammad Irfan Helmy (UIN Salatiga)
2. Prof Adang Kuswaya (UIN Salatiga)
3. Prof Ahmad Ali Nurdin (UIN Bandung)
4. Prof Ahmad Tholabi Kharlie (UIN Jakarta)
5. Prof Abad Badruzzaman (UIN Tulungagung)
6. Prof Dzuriyatun Toyibah (UIN Jakarta)
7. Prof Didin Nurul Rosidin (IAIN Cirebon)
8. Prof Anita Rahmawaty (IAIN Kudus)
9. Prof Nunu Burhanuddin (IAIN Bukittinggi)


Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul 3 Dekade MAPK, Pesantren Negeri yang Telorkan 51 Professor, 5 Diantaranya Rektor, Ini Daftarnya, https://makassar.tribunnews.com/2023/09/21/3-dekade-mapk-pesantren-negeri-yang-telorkan-50-professor-5-diantaranya-rektor-ini-daftarnya?page=3. Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Ansar

Politik dan Persahabatan

 

Oleh: Prof. Ahmad Ali Nurdin, MA., Ph.D.
(Dekan FISIP UIN Bandung, Alumni MANPK Darussalam)


Lagi beres-beres rak buku.Tak sengaja terlihat buku yang menarik perhatian. Sudah lama  beli, tapi belum selesai dibaca. Padahal belinya nun jauh disana, di kota Amherst. Ketika sedang studi mendalami politik Amerika di University of Massachusetts. Tahun 2018 lalu. Judul bukunya Friendship and Politics: Essays in Political Thoughts.

Editornya, John von Heyking dan Richard Avramenko, menyebut bahwa sampai akhir abad pertengahan, persahabatan menjadi inti pemikiran-pemikiran politik. Baru pada era modern, isu persahabatan kehilangan posisi terhormatnya dari kajian filsafat politik. Isu ini tidak lagi menjadi konsen utama para pemikir politik dalam tradisi liberalisme.

Padahal, seperti kata Thomas Jefferson dalam pidato pertamanya jadi presiden Amerika, 4 Maret 1801, persahabatan lebih penting dari kebebasan sekalipun. “Let us restore to social intercourse that harmony and affections without which liberty and even life itself are but dreary things”, demikian Jefferson dalam First Inaugural-nya. Jefferson adalah presiden Amerika ketiga setelah George Washington dan John Adam. Ia disebut-sebut sebagai salah satu pencetus deklarasi kemerdekaan dan pendiri Amerika.

Heyking dan Avramenko mengatakan bahwa kumpulan essay dalam buku ini menunjukkan peran penting persahabatan dalam politik. Pendapat para politisi tentang persahabatan akan menunjukkan pendapat mereka tentang politik. Begitu sebaliknya, apa yang mereka katakan tentang politik, akan menunjukkan bagaimana pandangan mereka tentang persahabatan.

Bagi para pemikir pra-modern seperti Plato, Aristoteles, Cicero, Augustine dan Aquinas, hubungan antara persahabatan dan politik adalah sangat dekat. Sementara bagi para pemikir modern seperti Martin Luther, John Calvin, Thomas Hobbes, John Locke, Tocquiville, Nietsche dan lain-lain, hubungan antara persahabatan personal dan politik adalah lemah, renggang, meskipun tidak bisa dihilangkan. Dua pendapat yang berbeda.

Persahabatan bagi Aristoteles adalah “…reciprocated goodwill and some element of utility, pleasure, and moral and intellectual virtue”. Aristo memandang persahabatan sebagai kebajikan. Sahabat membantu sahabat lainnya untuk memperoleh pengetahuan agar sahabatnya menjadi bijak secara intelektual dan moral.

Visi persahabatan  Aristo berpengaruh terhadap bagaimana Aristo melihat politik.  Bagi Aristo, tujuan utama politik adalah hidup damai bahagia dalam  sebuah pemerintahan politis yang dijalankan dengan adil. Dan keadilan dipraktekan oleh masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai persahabatan.

Tujuan politik bagi Aristo adalah mulia. Hidup damai, hidup bahagia. Dengan politik, kebahagiaan dan kedamaian masyarakat harusnya tercipta. Begitu juga dengan persahabatan. Persahabatan menjadi inti dari terciptanya kedamaian dan kebahagiaan. Sungguh mulia politik jika dipandang demikian.

Jika sekarang politik justru tidak identik dengan kedamaian dan kebahagiaan masyarakat, maka pertanyaan besarnya what went wrong with politics. Apa yang salah dengan politik?. Tradisi politiknya, budaya politiknya, pelaku politiknya atau apa?. Nampaknya, kaji ulang atas filsafat politik perlu dilakukan.

Jangan-jangan politik sekarang tidak lagi mengingat nilai-nilai persahabatan. Jangan sampai karena mengedepankan politik, mengorbankan persahabatan. Politik harus didasari oleh nilai persahabatan. Persahabatan harus menjadi ruh kita dalam berpolitik.

Ingat persahabatan. Ingat Rumi. Tepatnya Jalaluddin Muhammad Balkhi Rumi. Lebih dari delapan abad, Rumi telah memukau para pembaca dengan latar belakang agama yang berbeda-beda, dengan thema universal. Tentang cinta, tentang persahabatan dan spiritualitas.  Tema itu ia sajikan dalam puisi-puisinya yang menakjubkan.

Puisi Rumi berbahasa Persia banyak diterjemahkan oleh Nader Khalili ke dalam Bahasa Inggris. Khalili pernah mengumpulkan 120 puisi Rumi tentang persahabatan yang dibukukan berjudul The Friendship Poems of Rumi. Puisi-puisi Rumi secara sempurna mengekspresikan pentingnya persahabatan yang universal dengan berbagai bentuknya.

Persahabatan dipandang Rumi sebagai hadiah sempurna kehidupan. Rumi dengan indahnya mengekspresikan makna terdalam ‘menjadi’ dan ‘mempunyai’ seorang sahabat dalam kehidupan sebagai berikut:

find yourself a friend; who is willing to; tolerated you with patience; put to the test the essence; of the best incense; by putting it in fire; drink a cup of poison;
if handed to you by a friend; when filled with love and grace; step into the fire;
like the chosen prophet; the secret love will change; hot flames to a garden; covered with blossoms

Selain Rumi, Kahlil Gibran juga bicara tentang persahabatan. Penyair Libanon itu berkata: Sahabat adalah keperluan jiwa; yang mesti dipenuhi. Dialah ladang hati yang kau taburi dengan kasih; Dan kau tuai dengan penuh rasa terima kasih.

Nampaknya dalam berpolitik. Kita perlu belajar dari Aristo, dari Rumi dan dari Gibran. Agar politik kita. Politik yang teduh. Politik yang menyejukkan. Politik yang didasari nilai-nilai persahabatan. Dahulukan persahabatan ketika berpolitik. Berpolitiklah dengan menjunjung tinggi nilai-nilai persahabatan.

Siswa MAN 1 Darussalam Ciamis Ini Dapat Beasiswa Kuliah Kedokteran di Tiongkok


IKADA – Siswa kelas XII Peminatan Keagamaan Madrasah Aliyah Negeri 1 Darussalam Ciamis Ahmad Prince Adilla berhasil diterima di Gansu  University of TCM, Tiongkok pada jurusan kedokteran.

Ahmad Prince Adilla diterima melalui jalur beasiswa setelah bersaing dengan ribuan pelajar lain dari seluruh dunia. Prince -sapaan akrabnya- merupakan salah satu peserta didik berprestasi di MAN 1 Darussalam Ciamis, alumni MTsN 5 Jakarta ini masuk ke MAN 1 Darussalam Ciamis dan memilih program Peminatan Keagamaan karena ketertarikanya untuk memperdalam ilmu agama berkeinginan menjadi ulama.

Peserta Didik yang hobi traveling dan aktif berkegiatan sosial ini mengaku bersyukur atas keberhasilanya diterima di salah satu perguruan tinggi di Tiongkok dengan jalur Beasiswa melalui program The Silk & Belt Scholarship.

Dikutip dari https://www.chinesescholarshipcouncil.com/ bahwa Beasiswa Belt and Road adalah program beasiswa penuh yang ditawarkan oleh pemerintah Tiongkok kepada siswa internasional yang ingin melanjutkan studi sarjana, pascasarjana, atau doktoral di Tiongkok. Beasiswa mencakup biaya sekolah, akomodasi, dan tunjangan bulanan untuk biaya hidup.

“Alhamdulilah sangat bersyukur bisa diterima kuliah di Luar Negeri, penantian yang cukup panjang dengan seleksi yang lumayan berat tentu menjadi hal yang tak terlupakan apalagi ini jalur beasiswa,” ujar Prince dalam keterangan yang diterima pendis.kemenag.go.id, Selasa (1/8/2023).

Ia menuturkan, tahap penyeleksian dilaksanakan melalui dua tahap yaitu; seleksi berkas dan wawancara. Menurutnya, pada tahap seleksi berkas ini  memerlukan persiapan yang matang, kemudian pada tahap wawancara kata dia juga tergolong sulit termasuk harus ada sertifikat HSK atau IELTS kalau dalam bahasa Inggris.

Ketika ditanya kenapa memilih Negara Tiongkok Prince menjelaskan bahwa Tiongkok adalah negara maju. “Ya tentunya saya sangat yakin memilih China atau Tiongkok, selain tertarik karena mempelajari bahasanya yang sulit hal lain yang jadi pertimbanganya bahwa Tiongkok adalah negara maju dan besar sehingga dipastikan kualitas pendidikanya sangatlah baik, apalagi kedokteran di Tiongkok sangat terkenal canggih dan berkualitas ditambah peluang setelah lulus Insya Alloh akan mudah diterima oleh di dunia kerja,” lanjutnya.

Prince mengaku sangat beruntung bisa mengenal MAN 1 Darussalam Ciamis karena selain mendukung potensinya, ekosistem di sekolahnya juga sangat membantu dalam mengarahkan dan memberikan sejumlah pertimbangan untuk memilih perguruan tinggi yang tepat, terutama kepada para siswa yang memang memiliki minat khusus untuk belajar di luar negeri.

“Ucapan terima kasih dan takdzim saya kepada seluruh pendidik di MAN 1 Darussalam Ciamis ini yang telah membimbing dan menempa saya selama 3 tahun ini, mudah-mudahan beliau semua diberikan usia yang panjang dan berkah serta Alloh SWT mudahkan dalam segala aktivitasnya.amiin,” pungkasnya.

Kepala MAN 1 Darussalam Ciamis Bapak Idan Nurdiana, menyampaikan rasa syukur dan ucapan selamat serta apresiasi yang tinggi pada Ananda Prince. 

“Alhamdulillah, Ananda Prince berhasil lulus beasiswa dari program Belt and Road Scholarship dari Tiongkok dan diterima di kampus Gansu University of TCM Jurusan Clinical Medicine (kedokteran) kampus yang berkualitas apalagi dengan beasiswa adalah hal yang sangat luar biasa. Semoga langkah awal ini akan bermanfaat dan membawa keberkahan untuk semuanya,” harapnya.

“Terima kasih pada seluruh dewan guru, orang tua dan semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada Ananda Prince, semoga prestasi membanggakan ini memberikan kepercayaan bagi masyarakat untuk melanjutkan jenjang pendidikan menengahnya di MAN 1 Darussalam Ciamis."

Sumber: https://pendis.kemenag.go.id/read/siswa-man-1-darussalam-ciamis-ini-dapat-beasiswa-kuliah-kedokteran-di-tiongkok

IKADA Menyampaikan Selamat Atas Pengangkatan Prof. Dr. K.H. Fadlil Munawar Manshur, M.S. Pengasuh Ponpes Darussalam di

 

 
Ciamis, Ikatan Keluarga Alumni Darussalam (IKADA) mengungkapkan rasa syukur atas pengangkatan Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam, Prof. Dr. K.H. Fadlil Munawwar Manshur, M.S sebagai Guru besar/Profesor dalam Bidan Ilmu Budaya Arab pada Departemen Antarbudaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (23/06/2023). 
 
Informasi ini pertama kali disampaikan oleh Prof. Dr. M. Irfan Hilmy, Guru Besar sekaligus juga Dekan Fakultas Ushuludin, Adab dan Dakwah IAIN Salatiga di grup Whatapps IKADA Dosen se-Indonesia.



Ucapan selamat juga disampaikan oleh Civitas Academica FISIP UIN Jakarta dan Keluarga Besar Dosen Alumni Darussalam Ciamis.

Ketua Baznas Nasional, Rizaludin Kurniawan menyampaikan ucapan selamat "Alhamdulillah..selamat. ikut bangga dan senang. Berkah dan sukses slalu utk Ang Acep," katanya.

Dosen Universitas Indonesia, Abdul Muta'ali, Ph.D, juga turut mengungkapkan rasa bahagianya dan doanya untuk keberkahan Pesantren Darussalam Ciamis, "Alhamdulillah. Mubaarok Ang Acep. Berkah buat Darussalam," ungkapnya.

 


K.H. Irfan Hielmy : Ulama Kharismatik Penggagas Motto Muslim Moderat, Mukmin Demokrat, dan Muhsin Diplomat

 


Resensi Buku

Judul : K.H. Irfan Hielmy. Kehidupan, Pemikiran, dan Perjuangan.
Penulis : Dadang Gani, Wahidin Rahmat, Dan Euis SRB.
Penyunting : M. Iqbal Dawami
Cetakan/Harga : Pertama/Januari 2021/Rp. 100.000
Tebal Halaman : 344 Halaman.
Penerbit : Maghza Pustaka, Margomulyo Pati Jawa Tengah.

Buku yang berjudul K.H. Irfan Hielmy. Kehidupan, Pemikiran, dan Perjuangan yang ditulis/disusun oleh Dadang Gani, Wahidin Rahmat, Dan Euis SRB 19 ini menambah wawasan bacaan khazanah intelektual di dunia akademisi serta menambah tokoh intelektual yang lahir dari kalangan pesantren yang akan selalu dikenang. Nama Al-Maghfurlah K.H. Irfan Hielmy sudah begitu akrab terdengar di setiap hati masyarakat Jawa Barat bahkan Indonesia. Kehadiran buku ini menjelaskan adanya Tokoh pesantren yang sangat berpengaruh di Jawa Barat khususnya wilayah priangan timur.

Sejarah telah mencatat, Jawa Barat banyak melahirkan tokoh-tokoh paling berpengaruh, berbagai prestasi gemilang menghiasi langit-langit sejarah Jawa Barat, tanpa mengenal lelah mereka senantiasa menyebarkan manfaat bagi umat.

Buku ini dominan berwarna hijau dengan latar depan foto Al-Maghrurlah K.H. Irfan Hielmy..Buku ini terdiri dari tiga bab. Bab I buku ini menjelaskan sejarah Pondok Pesantren Darussalam Ciamis dan sisi kepribadian K.H. Irfan Hielmy. Halaman pertama buku ini banyak mengupas awal berdirinya Pesantren Darussalam “Dari Pesantren Cidewa ke Pesantren Darussalam”. Mama Achmad Fadil sang ayah dari K.H. Irfan Hielmy adalah Pendiri Pesantren Cidewa.

Berdiri sejak era kolonial belanda tepatnya di tahun 1929. Pesantren Cidewa sebutan untuk pesantren yang baru berdiri ketika itu. Pesantren Cidewa dengan cepat mendapat simpati dan dukungan dari masyarakat sekitar. Pada tahun berikutnya minat orang tua mengirimkan putra-putranya untuk dididik semakin banyak dan berkembang sampai dengan saat ini, sehingga menjadi pesantren terbaik di tatar sunda.

Dari sisi guru-guru ditemukan Sanad keilmuan Al-Maghfurlah K.H. Ifan Hielmy, selain belajar langsung dengan Mama Achmad Fadhil, Al-Mahghfurlah pun belajar dengan cara sorogan dalam waktu yang relatif singkat ke beberapa kyai, seperti belajar tasawuf kepada : K.H Abdul Halim (Abah Majalengka), Prof Dr.Buya Hamka, K.H. Hasyim Asy’ari dan Ajengan Zenal Mustofa. Belajar ilmu alat dan Ushul Fiqih kepada K.H Ishak Farid dan K.H. Ahmad Sanusi. Belajar ilmu Al-Qur’an kepada K.H. Ahmad Siradj di Pondok Pesantren Cijantung dan beberapa ulama lainya di Jawa Barat. (hal. 12)

Di buku ini dijelaskan bahwa pada Tahun 1953 setelah Al-Maghfurlah K.H. Irfan Hielmy menuntaskan pendidikan di Sekolah Dagang beliau berangkat menuju Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur untuk memperdalam ilmu agama, tetapi belum tiba di sana, beliau terserang penyakit typus dan gangguan pencernaan, sehingga menghentikan perjalananya. Setelah dirawat beberapa hari di RS Jebres Surakarta, beliau kembali ke Dewasari Ciamis dan tidak jadi belajar di Gontor. Pun diantara sebab perubahan nama Pesantren Cidewa Menjadi Darussalam karena beliau terinspirasi dengan Pondok Modern Darussalam Gontor yang banyak berhasil dan sukses mencetak para santrinya. (hal. 20)

Dijelaskan pula dalam buku ini bahwa pada Tahun 1975 lahirlah Motto Pesantren Darussalam, yaitu Muslim Moderat, Mukmin Demokrat, dan Muhsin Diplomat sebagai upaya menempatkan Pesantren Darusslam untuk semua umat. Motto ini lahir setelah Al-Maghfurlah K.H. Irfan Hielmy berdiskusi dengan Dr. Moch. Natsir, yang pada waktu itu menjabat sebagai Presiden Rabithah al-Islami dan ketua Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII). (hal. 23)

Muslim Moderat adalah sosok manusia muslim yang bersikap luwes, tenggang rasa, bersolidaritas etis dan sosial, hormat kepada sesama, jauh dari sikap angkuh, congkak, dan ingin menang sendiri. Mukmin Demokrat adalah sosok manusia mukmin yang berakar ke bawah dan berpucuk ke atas. Pada saat di panggung kekuasaan, dia tidak melupakan rakyat yang telah membesarkannya, begitu pun saat ia turun dari panggung kekuasaan dan harus kembali dengan rakyat, dia tidak patah semangat dan tidak putus harapan. Muhsin Diplomat adalah sosok manusia yang mencintai kebajikan, keindahan, memiliki sopan santun dan berakhlak mulia.

Di buku ini dijelaskan bahwa Semasa hidupnya Al-Maghfurlah K.H Irfan Hielmy aktif di dua organisai keagamaan terbesar di Indonesia yakni NU dan Muhammadiyah. Di NU Beliau pernah menjabat sebagai Wakil Ketua GP Ansor dan jajaran ketua Ma’arif NU Ciamis. Di Muhammadiyah beliau aktif sebagai Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) dan menjadi Guru PGA Muhammadiyah tahun 1953-1954.

Maka wajar jika kiranya para alumni Pesantren Darussalam Ciamis diberikan kebebasan dalam memilih sesuai dengan karakter dan kesenangan serta kecocokan yang dirasakan oleh masing-masing alumni dalam berjuang dengan tetap dalam bingkai persatuan dan kesatuan agar perbedaan itu menjadi rahmat untuk seluruh alam. (hal. 30).

Bab II buku ini fokus membahas pikiran-pikiran Al-Maghfurlah K.H. Irfan Hielmy. Berbagai macam sudut pandang/gagasan/ide/fikiran dituangkan dalam bab ini. Yang menjadi sangat menarik perspektif sudut pandang fikiran ini muncul dari keluarga terdekat dan para alumni seperti ; Prof. Dr. Jaih Mubarok, Prof. Muhammad Ali, Ph.D. Prof. Ahmad Ali Nurdin, Ph.D. Nur Hidayah, Ph.D. Dr. Ahmad Tholabi dan beberapa alumni lainya. Pandangan dari para penulis yang dituangkan dalam buku ini sudah pasti sangat objektiv, karena hubungan yang terjalin sangat erat secara emosional antara kyai, santri dan keluarga.

Berbagai macam tema yang tertuang dalam buku ini menggambarkan ragam ruang fikiran Al-Maghfurlah K.H. Irfan Hielmy. Seperti Wanita Dalam Islam, Sistem Pendidikan Islam, Dakwah Dan Syiar Islam, Korelasi antara Pesantren, Masyarakat dan Pemerintah, Wacana Islam Tentang Hukum, Pendidikan dan Tasawuf, Ukhuwah Ahlussunnah, Wasathiyah Islam dan Khairu Ummah, Masyarakat Madani, Konsep Insan Kamil, Kriteria Pemimpin Idaman dan Pembahasan Mengenai Cinta dan Akhlak.

Setelah membaca bab ini, maka para pembaca akan berkesimpulan begitu dalam dan luasnya pengetahuan/pemikiran keilmuan dan keislaman Al-Maghfurlah K.H. Irfan Hielmy. (hal 60-272)
Bab III berisi pikiran-pikiran dan amanat serta nasehat Al-Maghfurlah K.H Irfan Hielmy untuk umat dan para santri/alumni. Mulai dari mars dan himne Darussalam disertai penjelasan arti bait-baitnya, amanat janji santri, amanat buku album kenangan santri, tausiyah dalam berbagai kegiatan dan kesempatan, serta amanat berupa tirakah amalan Doa Ismul A’dzham dan Ayatul Hifdzi yang selalu diamalkan secara terus menerus oleh Al-Maghfurlah K.H. Achmad Fadhil dan K.H. Irfan Hielmy. (hal 274-296)

Bagian akhir buku ini berisi lampiran-lampiran ; foto-foto Al-Maghfurlah K.H. Irfan Hielmy dalam berbagai kegiatan, profil lengkap dan terkini sekolah, kampus dan Pesantren Darussalam Ciamis. (hal 298-340)

Buku ini sangat layak dimiliki dan dibaca oleh para santri, alumni dan masyarakat umum sebagai bukti dan pengingat spirit perjuangan serta pengabdian Al-Maghfurlah K.H. Irfan Hielmy akan keberhasilan beliau membentuk fondasi keilmuwan, keislaman dan keindonesiaan bagi para santri dan alumninya yang sukses di bidangnya.

Atas kipras, pengabdian dan jasa Al-Maghfurlah K.H. Irfan Hielmy ketika hidup, sungguh beliau sangat layak dianugerahi gelar Pahlawan Nasional dari Pemerintah RI.

Do’a kami para santri untuk Al-Maghfurlah K.H. Irfan Hielmy semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya, diampuni dan dimaafkan segala dosa dan kesalahan serta mendapatkan tempat terindah di sisi Allah SWT. Amiin Ya Rabbal Alamiiin.

*Penulis adalah Alumni Madrasah Aliyah Keagamaan Pondok Pesantren Darussalam Ciamis Tahun 2000 / Kepala SDIT Nurul Fajri / ketua MUI Cikarang Barat-Bekasi.

 Sumber: https://radarbekasi.id/2021/06/18/k-h-irfan-hielmy-ulama-kharismatik-penggagas-motto-muslim-moderat-mukmin-demokrat-dan-muhsin-diplomat/

Manaqib K.H. Irfan Hielmy, Sang Kiai Moderat


 

 

Dr. H. Ahmad Tholabi Kharlie, S.H., M.H., M.A.

TAK banyak buku biografi yang lahir dari kalangan pesantren. Seringnya, buku kisah perjalanan muncul dari kalangan pejabat, tokoh politik, atau kalangan umara. Padahal, kisah perjalanan para mudir al-ma’had atau ulama tak kalah penting untuk dikupas. Kisah pengembaraan ilmu (tafaqquh fi al-din), perjuangan syiar agama Islam, hingga perjuangan di jalur pendidikan menarik untuk diteladani. Banyak kisah inspiratif yang wajib diteladani oleh generasi penerusnya.

Judul BukuK.H. Irfan Heilmy Kehidupan, Pemikiran, dan Perjuangan
PenulisDadang Gani, Wahidin Rahmat, dan Euis SRB
ISBN978-602-5824-98-2
CetakanI, Januari 2021
PenerbitMaghza Pustaka, Pati

Buku yang dominan warna hijau dengan latar foto Almaghfurlah K.H. Irfan Hielmy ini seperti menjawab tentang masih minimnya literatur buku berjenis biografi atau autobiografi dari kalangan ulama. Buku yang terdiri atas tiga bab ini secara tematik membahas tentang kisah perjalanan kehidupan, pemikiran, dan perjuangan Kiai Irfan Hielmy. Persis seperti judul buku ini.

Bab I buku ini secara khusus mengupas dua hal, yakni mengenai sejarah Pondok Pesantren Darussalam Ciamis dan sisi pribadi Kiai Irfan Hielmy. Sejarah salah satu pondok pesantren terbaik di tatar Sunda ini dikupas di tiga tulisan pertama. Seperti perubahan nama pesantren dari Cidewa ke Pesantren Darussalam, termasuk mengupas bagaimana didikan ayahanda Kiai Irfan Hielmy, yakni K.H. Achmad Fadlil, terhadap Ibrahim Achmad, nama kecil Kiai Irfan Hielmy.

Pembaca akan menjumpai sejumlah informasi menarik mengenai sejarah perkembangan pesantren yang telah berdiri sejak era kolonial Belanda ini.  Di bab ini, pembaca juga akan disuguhi informasi mengenai sanad keilmuan Kiai Irfan Hilemy, seperti K.H. Abdul Halim (Majalengka) yang telah dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional pada 2008, termasuk Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA), Hadratus Syeikh K.H. Hasyim Asy’ari, K.H. Ahmad Sanusi Cisaat Sukabumi, dan K.H. Achmad Siradj.

Menariknya, di bab ini juga terungkap fakta keaktifan Kiai Irfan Hielmy di dua ormas keislaman, yakni NU dan Muhammadiyah. Kiai Irfan Hielmy menjadi Wakil Ketua GP Ansor, Ketua GP V Banser, serta menjadi salah satu ketua Ma’arif NU Ciamis. Kiai Irfan juga pernah tercatat sebagai Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Ciamis dengan Nomor Baku Muhammadiyah (NBM) 01. (hlm. 30).

Di bab II buku yang bersampul soft cover dan hard cover ini fokus membahas pikiran-pikiran Kiai Irfan Hielmy. Pelbagai sudut pandang muncul di bab ini. Menariknya, pelbagai perspektif itu muncul dari keluarga, para santri, dan alumni tentang pemikiran Kiai Irfan Hielmy. Tentu, di poin ini salah satu keistimewaan buku ini. Objektivitas pandangan dari para penulis dapat dijamin. Lantaran, hubungan antara penulis dengan objek yang ditulis memiliki hubungan yang cukup erat: antara santri dan kiai.

Pelbagai tema yang tertuang di bab ini menggambarkan ragam pikiran Kiai Irfan Hielmy di pelbagai tema persoalan. Seperti pembahasan mengenai sistem pendidikan Islam, dakwah dan syiar Islam, relasi antara masyarakat, pemerintah, dan masyarakat, kajian tentang hukum dan ilmu tasawuf, hukum tata negara Islam, kriteria pemimpin idaman, hingga membahas menganai cinta dan akhlak. Setelah membaca bab ini, pembaca akan berkesimpulan begitu dalamnya wawawan keislaman dan keilmuwan Kiai Irfan Hielmy.

Di bab III, sepenuhnya berisi tentang pikiran-pikiran Kiai Irfan Hielmy yang tertuang dalam pelbagai karya. Mulai mars dan himne Darussalam, amanat janji santri, taushiyah dalam pelbagai  kesempatan. Menariknya, di bab ini, terdapat syarah atau penjelasan dari teks karya Kiai Irfan Hielmy. Spesialnya, di bab ini dilampirkan beberapa amalan yang secara istikamah diamalkan oleh Almaghfurlah K.H. Achmad Fadlil dan almaghfurlah K.H. Irfan Hielmy, yakni doa ism al-a’zham dan ayat al- hifzh.

Di bagian akhir terdapat lampiran yang berisi profil terkini Pesantren Darussalam Ciamis. Bagian ini tak kalah penting sebagai informasi yang komprehensif tentang Darussalam terkini, termasuk apa saja proyeksi ke depan.

Buku ini sangat layak dimiliki untuk dibaca oleh santri, guru, alumni, dan masyarakat umum. Bagi alumni, buku ini dapat menjadi pengingat tentang kisah perjuangan Kiai Irfan Hielmy. Setidaknya, spirit perjuangan yang dimiliki beliau dapat terus tertanam dalam diri para alumninya dalam ladang pengabdian yang beragam.

Buku ini menjadi pembuktian tentang berkah kiai yang senantiasa tercurahkan  kepada para santrinya. Alumni Pesantren Darussalam Ciamis saat ini telah menyebar di pelbagai tempat pengabdian. Kiprah alumni Darussalam menjadi bukti keberhasilan Kiai Irfan Hielmy dalam membentuk fondasi keilmuwan, keislaman, dan keindonesiaan bagi para santrinya.

Penulis adalah Alumnus MAPK Pondok Pesantren Darussalam Tahun 1995/Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

 

Sumber: https://masjiduna.com/2021/02/03/manaqib-k-h-irfan-hielmy-sang-kiai-moderat/

IKADA Undang Anggota Hadir dalam Silaturahim Syawal dan Reuni Tahunan 1444 H.

 



Dalam rangkaian menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Pengurus Ikatan Alumni Darussalam (IKADA) Pusat mengundang kehadiran Bapak/lbu/Alumni Darussalam dan keluarga besar Darussalam untuk mengikuti Silaturrahim Syawwal dan Reuni Tahunan IKADA. 

Ketua umum IKADA, Drs. H. Badrul Uyun, M.Si menyampaikan bahwa kegiatan  Silaturrabim Syawwal dan Reuni Tahunan IKADA akan dilaksanakan pada hari Selasa, 25 April 2023 mulai jam 08.00 s/d selesai bertempat di Gedung Nadwutul Ummah Pondok Pesantren Darussulam Ciamis

Ketua Umum IKADA mengajak seluruh Alumni Darussalam dan keluarga besar Darussalam untuk hadir dan menyemarakan kegiatan tersebut. Karena kegiatan ini sudah menjadi kegiatan rutinan tahunan maka seluruh anggota IKADA dihimbau untuk turut berpartisipasi. 

Sekretaris IKADA Pusat, H. Wahidin, M.Pd.I  menyampaikan bahwa bagi pengurus/alumni yang akan bermalam disediakan tempat di penginapan Pesantren.


11 Tradisi Khas Lebaran di Indonesia



Tradisi Khas Lebaran di Indonesia

Baca artikel detikhikmah, "11 Tradisi Khas Lebaran di Indonesia yang Selalu Dirindukan" selengkapnya https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6684645/11-tradisi-khas-lebaran-di-indonesia-yang-selalu-dirindukan.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Tradisi lebaran Idul Fitri di Indonesia menjadi momentum yang paling dinanti-nantikan setiap tahunnya. Indonesia memiliki tradisi hari raya tersendiri dan menjadi kebiasaan yang paling dirindukan.

Setiap lebaran, masyarakat Indonesia biasanya melaksanakan sholat Ied berjamaah di masjid atau di lapangan. Tidak hanya itu, hari raya Idul Fitri di Indonesia juga diperingati sebagai hari libur nasional sehingga momen tersebut sangat tepat untuk berkumpul bersama keluarga besar.

1. Mudik

Mudik adalah tradisi pulang kampung yang dilakukan oleh para perantau di luar kota untuk merayakan hari raya Idul Fitri bersama keluarga. Dipilihnya momen Idul Fitri untuk mudik, salah satunya karena di hari tersebut menjadi hari libur nasional dan cuti bersama yang cukup panjang.

2. Halal bi Halal dan Silaturahmi

Halal bi halal dan silaturahmi adalah tradisi yang biasa dilakukan saat lebaran untuk berkunjung dan berkumpul bersama teman, kerabat, dan keluarga besar. Biasanya, saat berkunjung juga terdapat budaya sungkeman atau menyalami orang yang lebih tua sebagai bentuk penghormatan dan saling memohon maaf.

3. Makan Ketupat

Makan ketupat menjadi tradisi andalan setiap kali lebaran di Indonesia. Selepas pulang dari sholat Ied, biasanya keluarga berkumpul dan menikmati hidangan ketupat bersama. Ketupat khas Indonesia biasanya dimakan bersama opor ayam, rendang daging, dan kerupuk.

Pembuatan ketupat bisa dibuat sendiri menggunakan daun ketupat atau janur lalu diisi dengan beras dan merebusnya di malam lebaran. Namun, ada juga pedagang yang sudah menjual ketupat siap makan.

4. Menyediakan Kue

Jelang lebaran, kue-kue kering biasanya banyak dijajakan di pasar tradisional hingga mall. Banyak juga orang-orang Indonesia yang membuat kue sendiri di bulan Ramadan untuk menyambut lebaran. Kue yang khas disajikan di Indonesia saat lebaran, di antaranya kue nastar, putri salju, kue kacang, kastengels, dan masih banyak aneka kue kering lainnya.

5. Membagikan THR

THR merupakan singkatan dari tunjangan hari raya. Namun, membagikan THR saat lebaran seringkali dimaknai sebagai pemberian uang saku atau uang hadiah untuk anak-anak kecil, baik keponakan, sepupu, kerabat, tetangga, remaja, bahkan orang dewasa muda yang belum berkeluarga. Di Indonesia, beberapa perusahaan biasanya juga akan membagikan THR bagi para karyawannya sesuai dengan standar ketetapan pemerintah.
6. Mengenakan Baju Baru

Mengenakan baju baru saat lebaran menjadi ciri khas sebagian besar masyarakat Indonesia. Berbelanja baju menjadi suatu hal yang ditunggu-tunggu saat hari lebaran. Bahkan, sejak awal bulan Ramadan pun sudah banyak ditemukan promo-promo lebaran dimana-mana bagi para pemburu baju baru.

7. Mengirim Parcel Lebaran

Mengirim parcel lebaran biasanya dijadikan sebagai bagian dari silaturahmi ketika berkunjung ke rumah sanak saudara atau kerabat terdekat. Biasanya, isi parcel lebaran dapat berupa kue, sirup, teh, camilan, makanan kaleng, hingga barang-barang unik lainnya.

8. Takbiran

Takbiran merupakan tradisi khas di Indonesia yang berlangsung di malam hari sebelum lebaran tiba. Orang-orang akan berkeliling seraya mengumandangkan takbir dan menabuh bedug dengan meriah. Pawai takbiran di Indonesia bisa berbeda-beda di setiap daerah bergantung dengan tradisi yang biasa diadakan di daerah tersebut. Kalau Anda ikutan takbir keliling, lakukan dengan tertib dan jangan lupa perhatikan pengguna jalan juga, ya!

9. Ziarah Kubur

Hari lebaran umumnya juga menjadi momen untuk mengunjungi makam keluarga dan orang tua. Saat melakukan ziarah kubur, umat muslim Indonesia biasanya mendoakan keluarga yang telah mendahuluinya kemudian dilanjutkan dengan menaburkan bunga dan menyiram air.

10. Menyalakan Petasan dan Kembang Api

Sering kali, saat perayaan lebaran di Indonesia, banyak orang yang berjualan serta menyalakan petasan dan kembang api untuk menyambutnya. Namun, sebisa mungkin Anda hindari untuk bermain petasan dan kembang api ya, agar tidak mengganggu binatang peliharaan atau anak bayi di sekitarnya yang tidak kuat mendengar dentuman petasan.

11. Mengucapkan Selamat Lebaran

Terakhir, tradisi khas lebaran di Indonesia yang biasa dilakukan yaitu mengucapkan selamat lebaran kepada keluarga, kerabat, teman, tetangga, dan orang-orang sekitarnya.

Sumber 11 Tradisi Khas Lebaran di Indonesia yang Selalu Dirindukan" selengkapnya https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6684645/11-tradisi-khas-lebaran-di-indonesia-yang-selalu-dirindukan.


Shalat Gerhana Matahari Berjamaah, Berikut Caranya

 

Ciamis, Gerhana matahari campuran (hibrid) akan menyapa masyarakat Indonesia pada Kamis (20/4/2023) pagi menjelang siang. Saat peristiwa langit ini berlangsung, umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan shalat gerhana matahari (kusuf al-syams), baik di dalam keadaan di rumah, perjalanan, sendiri, maupun berjamaah.

Shalat gerhana matahari dilaksanakan di waktu-waktu terjadinya gerhana di tempat masing-masing. Untuk jadwal gerhana matahari di kota-kota terdekat dapat dilihat pada tautan: Jadwal Lengkap Gerhana Matahari 20 April 2023 di Seluruh Wilayah Indonesia. Shalat gerhana matahari ini dilaksanakan dengan dua rakaat.

Setiap rakaat dilakukan dua kali berdiri, yakni setelah rukuk pertama, berdiri lagi diikuti dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat lain.

Adapun cara shalat gerhana matahari berjamaah, sebagaimana dilansir NU Online dalam tulisan Tata Cara Lengkap Shalat Gerhana Matahari adalah sebagai berikut.

1. Sebelum shalat ada baiknya seseorang melafalkan niat terlebih dahulu sebagai berikut: 

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا\إِمَامًا لِلّٰهِ تَعَالَى 

Ushallî sunnatan likusûfisy syamsi rak’ataini ma’muman/imaman lillâhi ta’âlâ Artinya, “Saya niat shalat sunnah gerhana matahari dua rakat (sebagai makmum/imam) karena Allah ta’âla.”

2. Melafalkan niat di atas di dalam hati diiringi takbiratul ihram;

3. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati;

4. Membaca doa iftitah;

5. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah;

6. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran dengan sir (perlahan);

7. Rukuk dengan membaca tasbih;

8. I'tidal dengan menaruh kedua tangan kembali di bawah dada;

9. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah;

10. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran dengan sir (perlahan);

11. Rukuk dengan membaca tasbih;

12. I'tidal dengan membaca bacaan I’tidal;

13. Sujud pertama diikuti membaca tasbih;

14. Duduk di antara dua sujud;

15. Sujud kedua sembari membaca tasbih;

16. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua;

17. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Durasi pengerjaan rakaat kedua lebih pendek daripada pengerjaan rakaat pertama;

18. Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk tasyahud untuk membaca tasyahud akhir;

19. Salam;

20. Istighfar dan doa

Sumber: https://www.nu.or.id/nasional/shalat-gerhana-matahari-berjamaah-berikut-caranya-hG1jq

Shalat Gerhana Matahari Berjamaah, Berikut Caranya

Sumber: https://www.nu.or.id/nasional/shalat-gerhana-matahari-berjamaah-berikut-caranya-hG1jq
Shalat Gerhana Matahari Berjamaah, Berikut Caranya

Sumber: https://www.nu.or.id/nasional/shalat-gerhana-matahari-berjamaah-berikut-caranya-hG1jq

Bupati Ciamis Lantik 6 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Salah Satunya Berasal dari Pesantren Darussalam

 


Ciamis, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya resmi lantik 6 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Aula Setda Ciamis, Senin, (10/04/23). Salah seorang pejabat tersebut adalah pimpinnan Pesantren Darussalam, Dase Fadlil Yusdy Mubarak, S.H. atau Ang Dase yang juga Direktur III Bidang Kebudayaan, Kesenian, dan Olah Raga Pesantren Darussalam, dilantik menjadi Staf Ahli Bidang Administrasi dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Ciamis. 

Adapun pejabat lainnya yang dilantik adalah HERYAN RUSYANDI, S.Sos, MM sebagai Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Ciamis, AI RUSLI SUARGI, S.STP, M.Si sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Ciamis,DADANG MULYATNA, S.Sos, M.Si sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis, EKA PERMANA OKTAVIANA, ST, M.A.P sebagai Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ciamis, dan IING AHMAD RIFAI, S.Pd sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ciamis.

Pelantikan ini berdasarkan hasil seleksi terbuka untuk mengisi 6 jabatan pimpinan tinggi pratama di bulan Januari dan Februari lalu.

Dalam sambutannya Bupati Herdiat mengatakan pengukuhan kali ini sesuai dengan seleksi terbuka yang dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari unsur pemerintahan dan akademisi serta asesor.

“Hari ini kita melantik 6 pejabat pimpinan tinggi yang sebenarnya ada 7 bersama Dinas Kependudukan namun untuk jabatan Kepala Dinas Kependudukan harus mendapatkan keputusan dari Kementerian Dalam Negeri sesuai aturan perundang-undangan, sehingga saat ini ada 6 orang yang dilantik yang sepenuhnya merupakan hak prerogatif Bupati,” ungkap Herdiat.

Berbagai aspek tentu menjadi penilaian dalam seleksi, termasuk dalam hal kedisiplinan dalam tata tertib berpakaian dinas.

“Saya ingin para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama menjadi cerminan kedisiplinan serta kinerja dari ASN di Lingkup Pemerintah Kabupaten Ciamis”.

Bupati juga meminta kepada para istri pejabat yang dilantik hari ini, untuk turut aktif dalam keorganisasian seperti Dharma Wanita maupun TP-PKK sehingga hal tersebut diharapkan mampu memberikan dukungan bagi tugas suami.

Bupati mengingatkan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang baru dilantik untuk senantiasa mempertahankan integritas, loyalitas, komitmen serta tertib administrasi. Hal ini menurut Bupati Herdiat perlu dilakukan untuk menghindari permasalahan hukum yang bisa saja menjadi permasalahan apabila tertib administrasi tidak terlaksana dengan baik.

Bupati herdiat juga mengatakan bagi para pejabat yang baru saja dilantik perlu menyesuaikan dan mengenali lingkungan kerja yang baru yang dipimpinnya sehingga sinergitas dapat terjalin demi memberikan pelayanan yang terbaik. Bupati juga berpesan agar dalam menjalankan tugas senantiasa mengedepankan analisa terhadap permasalahan dalam pengambilan keputusan sebagai decision maker atau pengambil keputusan.

Ikatan Alumni Darusalam (IKADA) menyampaikan ucapan selamat kepada Ang Dase atas amanah yang diraihkannya dan berharap semoga jabatan sebagai Staf Ahli Bidang Administrasi dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Ciamis memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.


 


 

Pimpinan Pesantren Darussalam Ciamis Hadiri Buka Puasa Bersama Duta Besar Jepang di Jakarta

Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia, Kanasugi Kenji berpose bersama Pimpinan Pesantren Darussalam Ciamis, Dr. KH. Fadlil Yani Ainusyamsi.


Jakarta,  Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia, Kanasugi Kenji mengadakan buka puasa bersama tokoh-tokoh Islam di Kediaman Duta Besar Jepang, Jakarta, Jumat (14/4/2023) pimpinan pesantren Darussalam Ciamis, Dr. KH. Fadlil Yani Ainusyamsi turut hadir dalam kegiatan tersebut.
 
Dubes Kenji dalam kata sambutannya menyampaikan tahun 2023 ini merupakan tahun ke-20 program undangan pimpinan pesantren  berkunjung ke Jepang telah dilaksanakan. Hingga saat ini, sudah 187 pimpinan pesantren telah mengunjungi Jepang.

Sejak 2004, Pemerintah Jepang telah melaksanakan Program Undangan Kunjungan Pertukaran Pendidikan bagi pimpinan Pesantren bekerja sama dengan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

“Saya sangat berharap melalui program ini, rasa saling pengertian antara masyarakat Jepang dan masyarakat Islam di Indonesia akan terus diperdalam dan hubungan bilateral akan tumbuh lebih kuat di masa depan,” kata Dubes Kenji saat menyampaikan sambutan dalam acara Buka Puasa Bersama di Kediaman Duta Besar Jepang, Jakarta, Jumat (14/4).

Selama hampir 20 tahun, lanjutnya, program ini telah berkontribusi dalam mempromosikan saling pengertian antara Jepang dan Indonesia.

“Para peserta yang telah mengunjungi Jepang lewat program ini telah kembali ke Indonesia dengan membawa rasa kedekatan yang lebih kuat terhadap Jepang setelah mengenal dekat budaya dan gaya hidup Jepang serta menemukan kesamaan antara Jepang dan Islam, seperti kedisiplinan dan kebersihan,” ujarnya.

Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (PPIM-UIN) pun telah dianugerahi penghargaan Menteri Luar Negeri Jepang atas kontribusinya dalam memperkokoh hubungan persahabatan antara Indonesia dan Jepang melalui penyelenggaraan program tersebut.

Selain program ini, pada tahun fiskal Jepang yang lalu kami juga berhasil melaksanakan Program Pertukaran Pemuda atau Program JENESYS untuk yang pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir.

Progran JENESYS 2023 mengirimkan sebanyak 25 peserta dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Masjid Istiqlal, dan Universitas Islam Negeri untuk berkunjung ke Jepang.

“Saya berharap bahwa rasa saling pengertian antara masyarakat Jepang dan masyarakat Muslim Indonesia akan semakin mendalam dan hubungan bilateral kedua negara akan semakin erat,” pungkasnya.
 
Tahun ini menandai peringatan 65 tahun berdirinya hubungan diplomatik antara Jepang dan Indonesia.

Dubes Kenji berharap masyarakat Indonesia dapat merayakan ulang tahun ke-65 terjalinnya hubungan diplomatik antara kedua negara dan membangun jembatan persahabatan antara Jepang dan Indonesia di wilayah masing-masing.

“Ketika situasi internasional menjadi semakin tidak menentu, kami percaya bahwa pertukaran warga di tingkat akar rumput adalah sarana penting untuk membangun masyarakat yang damai dan memperkuat hubungan masa depan antar bangsa,” pungkasnya.

Pada acara ini hadir sejumlah pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, para Rektor Perguruan Tinggi Islam di Jakarta, dan para pimpinan pesantren, termasuk pengasuh pesantren Darussalam Ciamis, Jawa Barat
 
Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Komaruddin Hidayat, Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Asep Saepudin Jahar, Rektor Uiversitas Paramadina, Didik Junaidi Rachbini.
 
Juga hadir Direktur Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren, Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Waryono Abdul Ghafur.

Dalam kesempatan itu, Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Komaruddin Hidayat menyampaikan, hubungan antara Jepang Indonesia yang sudah lama terjalin, sehingga walaupun terjadi berbagai pergolakan di dunia global hubungan Jepang dengan Indonesia selalu stabil dan baik.

“Sekarang ini perhatian dunia itu semakin ke timur ke Asia Tenggara, untuk itu peningkatan kerja sama Indonesia dengan Jepang sebagai mitra strategis harus terus berlanjut,” pungkasnya.

Sumber: https://minanews.net/jepang-sudah-undang-187-pimpinan-pesantren-ikuti-program-pertukaran-pendidikan

Kolak, Takjil di Bulan Ramadhan: Sejarah dan Filosofinya


 

Kolak dikenal sebagai salah satu jenis makanan berbuka atau takjil yang kerap dihidangkan di bulan Ramadhan.

Takjil yang kerap dimaknai masyarakat sebagai hidangan berbuka puasa memang didominasi oleh jenis makanan manis.

Begitu juga kolak yang menjadi hidangan favorit dan selalu dicari saat waktu berbuka puasa tiba.

Kolak sederhana terbuat dari paduan dari kolang kaling, irisan pisang atau ubi, gula aren, dan santan.

Tidak hanya menjadi minuman pelepas dahaga yang menyegarkan, kolak juga mengenyangkan karena memiliki berbagai isian.

Saat ini terdapat berbagai jenis kolak yang lain seperti kolak kolak nangka dan kolak biji salak.

Sejarah Kolak

Dilansir dari laman Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, banyak yang mengira bahwa kolak merupakan kudapan yang berasal dari Timur Tengah.

Nyatanya, penganan manis satu ini berasal dari Indonesia dan menjadi salah satu media penyebaran agama Islam, khususnya di Pulau Jawa.

Konon, sajian kolak saat berbuka puasa ini pertama kali diperkenalkan oleh para Wali.

Filosofi Kolak

Dikutip dari laman TribunTravel.com, kata kolak berasal dari kata dalam bahasa Arab yaitu 'Khala' yang bermakna 'kosong'.

Dengan kata lain, kolak memiliki pesan atau flosofi bagi manusia untuk selalu mengosongkan diri dari dosa.

Sementara dilansir dari laman Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, kolak juga mempunyai filosofi mendasar yang diambil dari bahasa Arab yaitu ‘khalik’ yang berarti Sang Pencipta atau Allah SWT.

Maksud dari filosofi tersebut adalah agar masyarakat yang mengkonsumsinya bisa lebih dekat kepada sang pencipta.

Selain itu, diharapkan orang yang memakannya memiliki rasa syukur sehingga menambah kedekatan diri kepada Allah SWT.

Selain dari namanya, filosofi kolak ternyata juga berasal dari bahan pembuatnya yaitu pisang kepok, ubi, dan santan.

Penggunaan pisang kepok memiliki makna agar masyarakat ‘kapok’ atau merasa jera dengan dosa yang telah dilakukan selama hidupnya.

Penggunaan ubi atau dikenal masyarakat Jawa dengan nama telo pendem memiliki makna aga masyarakat harus mengubur kesalahan yang pernah diperbuat sehingga bisa melanjutkan hidup dengan jalan penuh ridho Allah SWT.

Sementara santan yang dalam bahasa Jawa disebut ‘santen’ yang merupakan kependekan dari kata ‘pangapunten’ yang berarti permohonan maaf. Sumber: pariwisata.jogjakota.go.id, travel.tribunnews.com, regional.kompas.com

Selamat.! 71 Peserta Didik MAN 1 Darussalam Berhasil Lulus PTKIN Melalui Jalur SPAN-PTKIN


Ciamis, Alhamdulilah berita yang sangat menggembirakan bagi seluruh keluarga besar Darussalam Ciamis pasalnya 71 Peserta Didik kelas XII berhasil lulus Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional- Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) tahun 2023.

Seperti dilansir dari alaman detik.com bahwa SPAN PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN, IAIN dan STAIN dalam satu sistem yang terpadu. Seleksi tersebut diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia.

SPAN-PTKIN adalah pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dalam satu sistem yang terpadu. SPAN-PTKIN mensyaratkan nilai rapor serta prestasi siswa dalam penilaiannya.

Adapun perguruan tinggi yang masuk dalam SPAN PTKIN adalah UIN (Universitas Islam Negeri), IAIN ( Institut Agama Islam Negeri), STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) atau PTN dengan Program Studi keagamaan, diselenggarakan secara serentak, seleksi ini dinaungi oleh Kementerian Agama (Kemenag) dan biaya pendaftaran ditanggung oleh pemerintah atau gratis. Dalam laman resminya, SPAN PTKIN diikuti oleh 59 PTKIN.

Kelulusan peserta didik masuk PTKIN melalui jalur prestasi pada tahun 2023 mengalami peningkatan yang cukup banyak yaitu penambahan 20 siswa dibanding SPAN-PTKIN 2022 sekitar 51 peserta didik yang lolos.

“Alhamdulillah, 71 siswa dari MAN 1 Darussalam Ciamis dinyatakan lolos seleksi lewat jalur prestasi akademik tahun 2023, hal ini mengalami peningakatan sekitar 20 orang peserta didik yang lolos dibanding 2022 sebanyak 51 orang” kata Kepala MAN 1 Darussalam Ciamis, Pa Idan Nurdiana, S.Pd.,M.Pd, Selasa (4/4/2023).

“Saya mengucapkan selamat kepada peserta didik yang lolos, dan segeralah melakukan registrasi ke kampus masing-masing, dengan memanfaatkan skema beasiswa secara kompetitif yang diatur oleh masing-masing kampus PTKIN,”ujarnya.

Ia menambahkan, atas nama madrasah dan seluruh dewan guru menyampaikan aparesiasi  kepada peserta didik yang lolos SPAN- PTKIN,karena memiliki  kesempatan kuliah di jalur perguruan tinggi  negeri dan bagi yang belum kesempatan lolos melalui jalur prestasi masih ada kesempatan jalur lain untuk berkuliah di Universitas Negeri.

Berita

Berita

Opini,

Opini

Karya

Karya

Usaha

Usaha

Profil

Profil

Guru Besar

Gubes

Hikmah

Hikmah

Internasional

Internasional
© all rights reserved
made with by templateszoo