Dr. H. Ahmad Tholabi Kharlie, S.H., M.H., M.A.
TAK banyak buku biografi yang lahir dari kalangan pesantren. Seringnya, buku kisah perjalanan muncul dari kalangan pejabat, tokoh politik, atau kalangan umara. Padahal, kisah perjalanan para mudir al-ma’had atau ulama tak kalah penting untuk dikupas. Kisah pengembaraan ilmu (tafaqquh fi al-din), perjuangan syiar agama Islam, hingga perjuangan di jalur pendidikan menarik untuk diteladani. Banyak kisah inspiratif yang wajib diteladani oleh generasi penerusnya.
Judul Buku | K.H. Irfan Heilmy Kehidupan, Pemikiran, dan Perjuangan |
Penulis | Dadang Gani, Wahidin Rahmat, dan Euis SRB |
ISBN | 978-602-5824-98-2 |
Cetakan | I, Januari 2021 |
Penerbit | Maghza Pustaka, Pati |
Buku yang dominan warna hijau dengan latar foto Almaghfurlah K.H. Irfan Hielmy ini seperti menjawab tentang masih minimnya literatur buku berjenis biografi atau autobiografi dari kalangan ulama. Buku yang terdiri atas tiga bab ini secara tematik membahas tentang kisah perjalanan kehidupan, pemikiran, dan perjuangan Kiai Irfan Hielmy. Persis seperti judul buku ini.
Bab I buku ini secara khusus mengupas dua hal, yakni mengenai sejarah Pondok Pesantren Darussalam Ciamis dan sisi pribadi Kiai Irfan Hielmy. Sejarah salah satu pondok pesantren terbaik di tatar Sunda ini dikupas di tiga tulisan pertama. Seperti perubahan nama pesantren dari Cidewa ke Pesantren Darussalam, termasuk mengupas bagaimana didikan ayahanda Kiai Irfan Hielmy, yakni K.H. Achmad Fadlil, terhadap Ibrahim Achmad, nama kecil Kiai Irfan Hielmy.
Pembaca akan menjumpai sejumlah informasi menarik mengenai sejarah perkembangan pesantren yang telah berdiri sejak era kolonial Belanda ini. Di bab ini, pembaca juga akan disuguhi informasi mengenai sanad keilmuan Kiai Irfan Hilemy, seperti K.H. Abdul Halim (Majalengka) yang telah dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional pada 2008, termasuk Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA), Hadratus Syeikh K.H. Hasyim Asy’ari, K.H. Ahmad Sanusi Cisaat Sukabumi, dan K.H. Achmad Siradj.
Menariknya, di bab ini juga terungkap fakta keaktifan Kiai Irfan Hielmy di dua ormas keislaman, yakni NU dan Muhammadiyah. Kiai Irfan Hielmy menjadi Wakil Ketua GP Ansor, Ketua GP V Banser, serta menjadi salah satu ketua Ma’arif NU Ciamis. Kiai Irfan juga pernah tercatat sebagai Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Ciamis dengan Nomor Baku Muhammadiyah (NBM) 01. (hlm. 30).
Di bab II buku yang bersampul soft cover dan hard cover ini fokus membahas pikiran-pikiran Kiai Irfan Hielmy. Pelbagai sudut pandang muncul di bab ini. Menariknya, pelbagai perspektif itu muncul dari keluarga, para santri, dan alumni tentang pemikiran Kiai Irfan Hielmy. Tentu, di poin ini salah satu keistimewaan buku ini. Objektivitas pandangan dari para penulis dapat dijamin. Lantaran, hubungan antara penulis dengan objek yang ditulis memiliki hubungan yang cukup erat: antara santri dan kiai.
Pelbagai tema yang tertuang di bab ini menggambarkan ragam pikiran Kiai Irfan Hielmy di pelbagai tema persoalan. Seperti pembahasan mengenai sistem pendidikan Islam, dakwah dan syiar Islam, relasi antara masyarakat, pemerintah, dan masyarakat, kajian tentang hukum dan ilmu tasawuf, hukum tata negara Islam, kriteria pemimpin idaman, hingga membahas menganai cinta dan akhlak. Setelah membaca bab ini, pembaca akan berkesimpulan begitu dalamnya wawawan keislaman dan keilmuwan Kiai Irfan Hielmy.
Di bab III, sepenuhnya berisi tentang pikiran-pikiran Kiai Irfan Hielmy yang tertuang dalam pelbagai karya. Mulai mars dan himne Darussalam, amanat janji santri, taushiyah dalam pelbagai kesempatan. Menariknya, di bab ini, terdapat syarah atau penjelasan dari teks karya Kiai Irfan Hielmy. Spesialnya, di bab ini dilampirkan beberapa amalan yang secara istikamah diamalkan oleh Almaghfurlah K.H. Achmad Fadlil dan almaghfurlah K.H. Irfan Hielmy, yakni doa ism al-a’zham dan ayat al- hifzh.
Di bagian akhir terdapat lampiran yang berisi profil terkini Pesantren Darussalam Ciamis. Bagian ini tak kalah penting sebagai informasi yang komprehensif tentang Darussalam terkini, termasuk apa saja proyeksi ke depan.
Buku ini sangat layak dimiliki untuk dibaca oleh santri, guru, alumni, dan masyarakat umum. Bagi alumni, buku ini dapat menjadi pengingat tentang kisah perjuangan Kiai Irfan Hielmy. Setidaknya, spirit perjuangan yang dimiliki beliau dapat terus tertanam dalam diri para alumninya dalam ladang pengabdian yang beragam.
Buku ini menjadi pembuktian tentang berkah kiai yang senantiasa tercurahkan kepada para santrinya. Alumni Pesantren Darussalam Ciamis saat ini telah menyebar di pelbagai tempat pengabdian. Kiprah alumni Darussalam menjadi bukti keberhasilan Kiai Irfan Hielmy dalam membentuk fondasi keilmuwan, keislaman, dan keindonesiaan bagi para santrinya.
Penulis adalah Alumnus MAPK Pondok Pesantren Darussalam Tahun 1995/Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Sumber: https://masjiduna.com/2021/02/03/manaqib-k-h-irfan-hielmy-sang-kiai-moderat/
Tidak ada komentar
Posting Komentar